KARUNAKEPRI.COM. TANJUNGPINANG — Arus balik lebaran Idul Fitri pada H+5 di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Kota Tanjungpinang terlihat ramai, Senin (15/4/2024).
Dari pantauan Tribunbatam.id dilapangan, kondisi pelabuhan tampak padapadati penumpang sehari sebelum masuk kerja.
Para penumpang yang terlihat ada ke beberapa tujuan, yakni tujuan Batam, Lingga dan antar pulau lainnya. Sehingga terlihat memadati ruang tunggu, dan antrean kapal masuk.
Salah seorang Pemudik tujuan Lingga, Diana mengatakan, keberangkatannya pada hari ini karena menghabiskan waktu liburan bersama keluarga di Kota Tanjungpinang.
“Jadi mumpung libur panjang, kita gunakan sebanyak-banyaknya. Maka dari itu hari ini baru balik ke Lingga,” katanya.
Selanjutnya, diketahui banyak arus balik hari menurutnya ketika hendak berangkat balik ke Lingga.
“Saya tidak menduga jika pada hari ini masih ramai,” terangnya.
Sementara itu Kepala KSOP Tanjungpinang, Ridwan Chaniago mengatakan, meski KSOP memperkirakan akan terjadi pada tanggal 13 dan 14 April, namun memasukkan yang terjadi di pelabuhan tidak bisa diprediksi.
“Kita prediksi streaming terjadi pada 13 sampai 14 April 2024 kemarin. Tapi melihat situasi saat ini memang cukup ramai. Terutama untuk arus balik,” katanya.
Selanjutnya, untuk arus balik mengangkut penumpang paling tinggi pada H+4 atau tanggal 14 April 2024 kemarin.
Dimana dari data yang dimiliki jumlah penumpang yang tiba ada sebanyak 6.312 orang, dan berangkat sebantak 7.726 orang dari Pelabuhan SBP Tanjungpinang.
“Jadi jika di total penumpang yang berangkat, dan tiba ada sebanyak 14.038 orang penumpang,” terangnya.
Ridwan juga menyebutkan, arus balik belum selesai pada hari ini meski pada tanggal 16 April nanti merupakan hari masuk kerja.
“Arus balik belum tuntas, dan akan selesai pada 26 April 2024. Dimana pada tahun lalu juga terjadi pada 12 hari kedepan,” ungkapnya.
Ridwan juga menambahkan, untuk mengantisipasi sebentarnya penumpang, sudah menyiapkan sebanyak 51 Armada.
Dari jumlah itu ada sebanyak 7 Armada tambahan. Namun, bila Armada itu tidak cukup, itu akan menambah bakiek.
Misalnya, satu hari kapal Oceanna 6 dengan trayek ke punggur biasanya 5 trakyek, kita akan tambah menjadi 6 atau 7 kapal.
“Tapi sampai saat ini kita lebih menggunakan kapal yang lebih besar untuk mengantisipasi kedatangan penumpang, dengan menggunakan kapal Oceanna 175 yang berkapasitas 450 orang. Jadi pada saat yang genting, dan penumpang banyak, dan harus di angkut semua, kita akan menggunakan kapal tersebut,” tutupnya.
Sumber : Tribunbatam.id