Pjs Walikota Tak Bosan-bosan Serukan Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024

redaktur redaktur

Flyer ajakan Pjs Walikota Batam netralitas ASN di Pilkada diunggah di akun Media Center Pemko Batam./net

 

KARUNAKEPRI.COM, BATAM – Pjs Walikota Batam Andi Agung tak henti-hentinya menyerukan agar Aparatur Sipil Negara (SDN) tetap netral pada Pilkada Serentak 2024 ini.

Seruan ini tak hanya lewat lisan namun langsung membuat unggahan flyer di akun Media Center Pemko Batam yang menyerukan dalam kutipan.

“Netralitas ASN Merupakan aspek penting dalam menjaga Integritas dan Profesionalisme ASN dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat” Andi Agung, Pjs Wali Kota Batam.

Flyer di akun Media Center Pemko Batam mendapat sambutan positif dari para pegawai Pemko Batam.

Meski baru saja diunggah namun banyak yang like/suka, namun tanpa memberikan komentar.

Flyer di akun Media Center Pemko Batam ajakan Pjs Walikota Batam ini, mengingat terdapat beberaa ASN yang dipanggil Bawaslu Batam.

Seperti yang baru-baru ini Bawaslu memanggil Kadiskominfo Kota Batam untuk mengklarifikasi Flyer yang mengatasnamakan Walikota Batam aktif.

Sementara diberitakan sebelumnya, Pjs Walikota Batam, Andi Agung, juga pernah menyayangkan masih adanya pelanggaran netralitas ASN dalam Pilkada Batam 2024.

Menurutnya, meskipun pemerintah sudah memberikan peringatan, beberapa oknum ASN tetap melanggar aturan.

“Ini sangat disayangkan, padahal pemerintah sudah mengeluarkan surat tertulis mengenai netralitas ASN,” ujarnya Andi Agung saat itu.

Andi menyoroti kasus terbaru yang melibatkan seorang Lurah di Sei Pelunggut berinisial RA, yang terbukti melanggar netralitas ASN.

Kasus ini sudah diproses dan surat sanksinya telah dikirim ke Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Selain itu, enam ASN dari Kecamatan Batu Ampar juga sedang menjalani proses klarifikasi atas dugaan pelanggaran serupa.

Andi Agung mengatakan bahwa dirinya berulang kali mengingatkan seluruh ASN di lingkungan Pemko Batam untuk tetap netral dan tidak terlibat dalam politik selama masa Pilkada.***

Also Read

Tinggalkan komentar