Warga Bintan Keluhkan Penanganan Lamban Kasus DBD di Tanjung Talok

redaktur redaktur

Kunjungan Redasin Bintan ke salah satu pasien DBD yang sudah pulang dari rumah sakit. (Foto: Istimewa)

KARUNAKEPRI.COM, BINTANWarga Kampung Tanjung Talok, Desa Teluk Sasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam, mengeluhkan lambannya penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang sudah menimpa lebih dari lima orang sejak sebulan terakhir. Meski telah dilaporkan, hingga kini belum ada tindak lanjut nyata dari pihak kesehatan.

Kepala Dusun Tanjung Talok, Wahyudi, menyayangkan belum adanya langkah konkret, termasuk fogging atau penyemprotan, meskipun warga melalui ketua RT sudah melaporkan kasus tersebut ke desa dan Puskesmas setempat.

“Warga melalui RT sebenarnya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada desa dan Puskesmas. Namun, walaupun ada yang sempat turun ke lapangan, belum ada tindak lanjut, termasuk dilakukan fogging,” ungkap Wahyudi kepada BATAMTODAY, Selasa (23/9/2025).

Ia menambahkan, kasus DBD sudah menyerang lebih dari lima warga, termasuk anaknya sendiri. “Anak saya juga sebelumnya terkena DBD. Kami berharap pihak kesehatan bisa memberikan solusi, tidak hanya turun lapangan dan sekadar melihat-lihat saja,” tegasnya.

Kaur Pemerintahan Desa Teluk Sasah, Tommy, membenarkan adanya sejumlah warga yang terserang DBD. Ia mengakui pihak Puskesmas memang sudah melakukan pengecekan ke lapangan, tetapi tindak lanjut hingga kini belum ada.

“Semoga ada solusi yang baik mengingat jumlah korban semakin bertambah. Jangan sampai ada korban jiwa dulu baru semua pihak saling lempar tanggung jawab,” ucap Tommy.

Nada serupa disampaikan Ketua Relawan Darah Sejahtera Bintan (Redasin), Yanti Kurniasih. Ia menilai penanganan dari dinas terkait terkesan lamban, padahal kasus sudah berlangsung sekitar satu bulan dan jumlah penderita terus bertambah.

“Warga yang terkena DBD sudah silih berganti dan terus bertambah. Kami berharap pemerintah segera turun tangan dan memberikan solusi nyata,” kata Yanti.

Hingga berita ini diturunkan, masyarakat Tanjung Talok masih menunggu tindakan cepat dari pihak terkait untuk mencegah penyebaran DBD lebih luas lagi.

Editor : Dedi

Also Read

Tags