KARUNAKEPRI.COM,BATAM – Walikota Batam, Muhammad Rudi, mengajak mahasiswa turut berperan aktif dalam pembangunan Kota Batam.
Dinilai Rudi, keterlibatan generasi muda sangat penting dalam menciptakan perubahan.
“Saya berharap mahasiswa dapat terus mengawal kebijakan ini agar membawa manfaat maksimal untuk semua pihak, terutama masyarakat Batam,” ujar Rudi.
Rudi saat itu menghadiri dialog terbuka bersama mahasiswa Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) di Aula Kampus UNRIKA, Batu Aji, Senin, 25 November 2024.
Acara yang berlangsung dengan penuh antusias ini menjadi ajang bagi Mahasiswa dari berbagai Fakultas di Unrika menjadi perebutan untuk bertanya tentang keberhasilan Batam dalam membangun Kota Maju.
Dialog ini berfokus pada Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 2019, yang menjadi landasan hukum dalam pengelolaan wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas di Batam.
Dalam dialog tersebut, Walikota Batam menyoroti isu strategis mengenai dualisme kepemimpinan antara Pemerintah Kota (Pemko) Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam.
“PP No. 62 Tahun 2019 merupakan tantangan dan peluang bagi kita semua.
Dualisme yang selama ini terjadi tidak hanya berpengaruh pada pengelolaan kawasan.
Tetapi juga pada upaya kita dalam mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Batam,” jelas Rudi.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara Pemko Batam dan BP Batam sangat penting untuk memastikan pengelolaan kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam berjalan efektif.
Mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam diskusi ini.
Beberapa mahasiswa mengajukan pertanyaan terkait dampak kebijakan ini terhadap masyarakat lokal.
Terutama dalam hal pemerataan pembangunan, penyerapan tenaga kerja, dan transparansi dalam pengelolaan kawasan perdagangan bebas.
Salah satu mahasiswa UNRIKA menyoroti perlunya keberpihakan yang lebih jelas kepada masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil oleh kedua lembaga.
Walikota Batam merespons pertanyaan tersebut dengan menegaskan bahwa Pemko Batam terus mendorong keterbukaan dan koordinasi dengan BP Batam.
Ia juga menyatakan bahwa dialog semacam ini menjadi salah satu cara untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat, termasuk mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa.***
Sumber : Diskominfo Batam