KARUNAKEPRI.COM, ANAMBAS – Sejumlah sekolah Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Anak Usia Dini (TK/PAUD) di Kabupaten Kepulauan Anambas terancam tidak beroperasi lagi, hal itu menyusul minimnya tenaga pengajar yang tidak mau lagi mengabdi.
“Benar bang, kedepan akan banyak TK dan PAUD di Anambas yang tidak beroperasi lagi, karena tidak ada guru,”ujar Salah seorang Guru Honorer yang namanya enggan di Publikasikan, Senin, (24/3/2025).
Dimulainya efsiensi anggaran dan tidak dilanjutkannya SK PTT dan Guru Honorer menjadi pemicu utama kurang nya guru pada PAUD didesa dan Kecamatan yang ada, mengingat rata-rata para pahlawan tanpa tanda jasa itu didominasi oleh tenaga Honorer.
“Ini yang perlu menjadi perhatian serius, sebenarnya, karena efek domino yang terjadi akan sangat luar biasa bagi anak usia dini didaerah ini,”jelasnya.
Dalam hal ini, kata dia, tak bisa menyalahkan siapapun karena ini, memang status para guru honorer masih tergantung-gantung dipusat (status honorer tidak di perpanjang sedangkan SK P3K belum didapat.
“Untuk itu kami sangat berharap persoalan ini, dapat menjadi perhatian pemerintah, karena ini bukan hanya pemerintah daerah tapi pemerintah provinsi dan pusat. Dari yang saya ketahui, pihak daerah tak dapat berbuat banyak dengan apa yang terjadi, mengingat ini terjadi diseluruh Indonesia. Hanya perbendaanya adalah, didaerah lain TK dan PAUD banyak yang dikelola oleh swasta murni dan tak banyak yang seperti didaerah kita,”jelasnya.
Besar harapan persoalan ini, menjadi atensi pusat, karena terkait dengan anak didik dan mada depan bangsa ini kedepannya. Untuk saat ini memang belum terlalu terasa namun nanti pas anak sudah mulai masuk sekolah habis lebaran maka itu akan muncul.
“Harapan kita pemerintah pusat memperhatikan hal semacam ini, agar juga memperhatikan pendidikan diperbatasan Indonesia”katanya. (yd)
Sumber : transkepri.com