KARUNAKEPRI.COM, KARIMUN – Peredaran Rokok Tanpa Pita Cukai di Provinsi Kepri salah satunya di Kabupaten Karimun sudah masuk ke fase yang sangat mengkuahtirkan khususnya Bea Cukai sebagai Instansi yang berwenang menangani kepabenan seolah – akan masih setengah hati melakukan penegahan serta penindakan buktinya setiap menggelar razia rokok ilegal hanya kepada toko dan kedai kecil sedangkan para pemasoknya selalu aman alias tidak.

Hal tersebut disampaikan, Ketua GAB Kepri Bambang kepada transkepri.com Sabtu (22/2/2025). Pihaknya sudah berulang kali menyiarkan maraknya rokok ilegal berbagai merek salah satunya merek HD dan H-Mild namun sangat memuat informasi belum ada tindakan yang begitu agresif dari pihak bea cukai, padahal keberadaan rokok tanpa pita cukai tersebut jelas sangat merugikan negara serta industri atau pabrik rokok legal.

“Kakanwil DJBC Khusus Kepri harus serius menggempur keberadaan rokok tanpa pita cukai di Kepri, agar kerugian negara dari sektor bea cukai dapat ditekan,” harapnya.

Ditambahkanya lagi, Andaikata Kakanwil DJBC Khusus Kepri tidak memiliki nyali untuk menggempur rokok tanpa pita cukai tersebut sebaiknya membatalkan diri saja atau diminta kepada Dirjen bea cukai untuk mencopot jabatan Kakanwil DJBC Khusus Kepri.

Secara terpisah, Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri, Adhang Noegroho Adhi sampai berita ini diunggah belum dapat dimintai konfirmasinya terkait permintaan Ketua GAB Kepri untuk menggempur peredaran rokok ilegal. (tim)

Sumber : transkepri.com