KARUNAKEPRI.COM,TANJUNGPINANG – Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Sekjen Kemendagri), Tomsi Tohir menyoroti pentingnya realisasi pendapatan daerah sebagai modal untuk mendukung pelaksanaan program pembangunan tahun depan.

Ia mengingatkan terkait realisasi pendapat daerah sebaiknya mencontoh Bali yang berhasil melampaui target hingga mencapi 109,57 persen.

Demikian ditegaskan Tomsi saat rakor pembahasan langkah kongkrit pengendalian inflasi daerah secara daring, Senin 30 Desember 2024.

“Saya ingin mengingatkan bahwa realisasi pendapatan daerah sangat krusial.

Kita dapat melihat beberapa daerah yang mampu merealisasikan pendapatan bahkan melampaui target, seperti Bali yang mencapai 109,57 persen, Jawa Timur, dan Yogyakarta.

Namun, ada juga provinsi yang jauh dari target, baik dari sisi pendapatan maupun belanja daerah,” tegas Tomsi.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk lebih serius dalam mengelola pendapatan dan belanja daerah, agar mampu menopang pengendalian inflasi yang efektif.

Menurut Tomsi, ketidakseimbangan antara pendapatan dan belanja dapat memengaruhi stabilitas ekonomi di daerah masing-masing.

Tomsi juga menyoroti komoditas minyak goreng menjadi perhatian khusus dalam rapat tersebut.

Ia meminta pemerintah daerah untuk memastikan harga minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan, yaitu Rp15.700 per liter.***