KARUNAKEPRI.COM, JAKARTA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menilai dari pengukuran kinerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintahannya masih belum maksimal.
Meskipun kata dia, sistem dan intrumen instrumen untuk pengukurannya sudah tersedia akan tetapi penerapanya dinilai mash belum optimal.
Hal ini disampaikan saat membuka sosialisasi Implementasi Optimalisasi Koordinasi dan Pemantuan Kinerja (Kopaja) Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Acara digelar di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor Walikota Tanjungpinang, Kepri, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dikataknnya, bahwa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat adalah kuncinya ada pada pengukuran kinerja.
“Namun, sayangnya, pengukuran ini belum berjalan maksimal. Inilah tantangannya,” ujar Sekda Zulhidayat.
Menurutnya, selama ia mengemban tugas sebagai Sekda selama dua tahun, diakuinya bahwa perbaikan kinerja ASN menjadi pekerjaan rumah utamanya.
“Perbaikan kinerja pegawai adalah PR saya yang diamanahkan, dan mudah-mudahan kita terus meningkatkannya ke depan,” tambahnya.
Dalam penilaiannya, di Kementerian dan Lembaga lain, sistem pengukuran kinerja sangat luar biasa.
Ia mencontohkan, dalam penerapan tambahan penghasilan pegawai (TPP), meskipun suatu instansi telah mencapai 100 persen.
Namun dalam pelaksanaan pekerjaan, pembayaran TPP tetap dihitung berdasarkan nilai SAKIP.
“Jika nilai SAKIP banya 80 persen, maka TPP yang dibayarkan juga hanya 80 persen.
Meskipun kinerja pegawai sudah tercapai 100 persen.
Ini menunjukkan bahwa kinerja betul-betul diukur untuk menentukan penghasilan,” jelasnya.***