KARUNAKEPRI.COM,BATAM – Walikota Batam, Muhammad Rudi, mengapresisasi kinerja Kajari Batam atas kerjasamanya memediasi terkait pengembalian lahan fasum dan fasos dari pihak developer/pengembang kepada Pemko Batam.
Rudi saat itu menyaksikan penandatanganan akte notaris terkait penyerahan lahan PSU dari developer ke Pemerintah Kota Batam.
Hadir dalam acara tersebut kajari Batam, I Ketut Kasna Dedi, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin, Kepala Kantor Pertanahan Batam Deni Prasetyo.
Dan juga sebelas Direktur Pengembang Perumahan di lantai IV Pemko Batam, Batam Center, Selasa, 20 Agustus 2024.
Dikatakan Rudi terhambatnya pengembalian lahan fasum dan fasos yang selama ini dikarenakan berbagai faktor.
“Kerja sama yang dibangun selama ini antara Kajari dan Pemko Batam adalah bentuk kolaborasi pemerintah dalam menyelamatkan aset negara.
Hal ini agar masyarakat dapat merasakan langsung manfaat dari lingkungan sosial yang nyaman dan tentram,” ujar Rudi.
Dinilainya, pihak Kajari sendiri telah berupaya semaksimal mungkin dalam mengidentifikasi dan mengaudit semua data lahan baik dari Pemko Batam, BPN dan BP Batam.
Sehingga apa yang menjadi fasilitas milik umum sudah sepatutnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat terutama warga Batam.
Dengan penyerahan PSU perumahan dan permukiman dari pengembang kepada pemerintah daerah, kata Rudi bertujuan untuk menjamin keberlanjutan pemeliharaan dan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas di lingkungan perumahan dan permukiman.
Untuk diketahui, bahwa aset yang ditandatangani pada penyerahan PSU ini berasal dari 11 pengembang yang terletak di beberapa Perumahan.
Antara lain dari perumahan Buana regency, Family dream, Griya Buana Indah, Masyeba Indah Tahap 1, Masyeba Kirana, pesona Rhabayu tahap 2, Taman Pesona Indah, Tembesi Raya, Gesya Residence, Taman Karina, serta Taman Raya Tahap IV.***
Sumber : Diskominfo Batam
