KARUNAKEPRI.COM,TANJUNGPINANG – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan, kini Provinsi Kepri telah memiliki pelayanan arteri koroner (By Pass) dan pelayanan Neurointervensi di RSUD Raja Ahmad Thabib untuk penanganan penyakit jantung.
Dikatakan Gubernur Ansar, pelayanan arteri koroner (By Pass) dan pelayanan Neurointervensi yang dimiliki RSUD Raja Ahmad Thabib merupakan salah satu bukti kemajuan mesis di Kepri.
“Ini merupakan suatu kemajuan yang baik dan luar biasa,” ujar Ansar Ahmad.
Gubernur Ansar saat mendampingi Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin meresmikan pelayanan arteri koroner (By Pass) dan pelayanan Neurointervensi di RSUD Raja Ahmad Thabib, Minggu, 15 September 2024.
Menurut Ansar, Jika tidak ada kebijakan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin terkait pelayanan arteri koroner (By Pass) dan pelayanan Neurointervensi di RSUD RAT, maka akan terjadi penumpukan pasien disalah satu rumah sakit.
“Bayangkan bila pak Menteri tidak ada kebijakan ini, setiap orang sakit biasanya akan diboyong ke Jakarta.
Maka akan menjadi beban dan penumpukan,” kata dia.
Ansar menyebutkan dalam undang-undang 23 tahun 2014 tetang Pemerintahan Daerah maka kesehatan menjadi salah satu tugas mandatory.
“Kita diwajibkan minimal 10% dari APBD harus menganggarkan untuk kepentingan pengembangan dan pembangunan kesehatan,” sebut dia
Menurutnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2024 telah menganggarkan sebesar 12% (persen) lebih dari APBD untuk kepentingan kesehatan masyarakat.
“Alhamdulillah tahun 2024 kita sudah anggarkan 12% lebih untuk kesehatan,” kata Ansar.
“Membantu juga rumah sakit di kabupaten/kota di Kepri,” Ia menambahkan.
Untuk menjamin masyarakat Provinsi Kepulauan Riau mendapatkan pelayanan kesehatan, Pemprov Kepri telah menganggarkan Jamkesda sebesar Rp7 miliar.
“Untuk mendukung pengobatan diluar provinsi kepri, kita juga sudah membangun rumah singgah di Jakarta,” katanya, mengakhiri.***