KARUNAKEPRI.COM,BATAM – Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud mencatat, terdapat 6.445 anak putus sekolah di Kota Batam.
Dari jumlah anak putus sekolah tersebut diantaranya, 3.608 anak putus sekolah (drop out) dan dan 2.837 orang anak lagi dengan status lulus tidak melanjutkan.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin.
“Untuk menangani masalah ini perlu perhatian khusus dan penanganan yang efektif. Untuk itu perlu koordinasi antar sektor untuk mengatasi masalah ini secara bersama-bersama,” tegasnya.
Jefridin saat itu mewakili Walikota Batam membuka Sosialisasi Penanganan Anak Tidak Sekolah di Kota Batam di Aula Engku Hamidah Lantai IV, Kamis, 05 September 2024.
Acara sosialisasi ditaja Dinas Pendidikan Kota Batam bertujuan untuk merumuskan strategi yang efektif sehingga setiap anak sekolah di Kota Batam memperoleh akses pendidikan yang layak dan berkualitas.
“Terimakasih telah menyelenggarakan kegiatan ini. Kegiatan ini sangat penting, karena pendidikan merupakan hak dadar setiap anak dan merupakan pondasi bagi masa depan serba kemajuan Kota ini,” ujarnya.
Terkait untuk menangani masalah anak putus sekolah ini, menurut Jefridin, diperlukan sinergi antara lembaga terkait.
Mulai dari level lurah, camat, kepala sekolah dan instansi terkait.
Dinas Pendidikan Kota Batam, ujarnya, perlu bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana untuk mengidentifikasi dan mendukung anak-anak yang membutuhkan bantuan.
“Saya yakin dengan komitmen dan kerjasama Kita semua maka akan mampu mengatasi tantangan ini dan menjadikan Batam sebagai kota yang peduli pendidikan dan masa depan anak-anak,” pungkasnya.***