KARUNAKEPRI.COM. BATAM — Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2024 diperingati dengan aksi bersih-bersih oleh PT Free The Sea, PT BatamOn Global Group, WCD Batam, Dompet Dhuafa dan sejumlah perwakilan perusahaan, hotel, mahasiswa, serta kelompok masyarakat, Sabtu (24/2/2024). Aksi tersebut digelar di kawasan sekitar Puskesmas Tanjunguma, dan kawasan pelantar pemukiman warga di tepi pantai.
Mereka yang terlibat dalam aksi ini mayoritas kalangan muda. Aksi yang dimotori PT Free The Sea, PT BatamOn Global Group, WCD Batam, Dompet Dhuafa Kepri, ini didukung sejumlah perusahaan seperti PT Schneider, PT WIK, J&T, Sekolah Maitreya, SMAN 11 Batam, Kampus ITEBA, Hotel Harris Group, Yellow Hotel, dan sejumlah perusahaan serta kelompok masyarakat seperti Karang Taruna Kota Batam, Catering Citra Indo Rasa dan Komunitas Bank Sampah binaan PT Free The Sea.
Sebelum aksi bersih-bersih dimulai, para peserta mendapat penjelasan mengenai teknis kegiatan tersebut dari Kasiyanto selaku perwakilan BatamOn. Dia juga telah menyediakan kantong plastik kuning ukuran besar dan penjepit untuk para peserta.
Para peserta juga dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan di beberapa titik. Mereka mengambil sampah yang ada di sepanjang jalan depan Puskesmas dan beberapa titik pemukiman warga. Bahkan ada yang sampai di tepi pantai di bawah kolong rumah warga.
“Kita sangat apresiasi kolaborasi dengan teman-teman dari BatamOn, Dompet Dhuafa, Iteba, dan beberapa perusahaan dalam rangka World Clean Up dan Hari Sampah Nasional 2024 ini,” ungkap Ketua Karang Taruna Kota Batam Zul Arif di tempat kegiatan tersebut.
Aksi bersih-bersih itu, diharapkan Zul Arif, dapat menggugah kesadaran dan semangat masyarakat terutama generasi muda untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Dia sendiri menerjunkan sekitar 20 pengurus Karang Taruna untuk berpartisipasi di kegiatan tersebut.
“Kita harap juga semua kita punya rasa peduli dengan sampah. Dimulai dari rumah dengan memilah sampah plastik dan nonplastik. Soalnya, sampah plastik sulit terurai,” tambahnya.
Lebih jauh, Zul Arif berharap kalangan dunia usaha di Batam, juga peduli dengan permasalahan sampah tersebut. Selain mengedukasi karyawannya, juga perlu menyisihkan anggaran CSR untuk pengelolaan kebersihan yang diserahkan pada kelompok masyarakat.
“Yang paling penting itu generasi muda. Semakin sadar akan kebersihan lingkungan dan peduli dengan sampah, agar Batam menjadi kota yang indah dan nyaman,” tutup Zul Arif. (*)
Sumber : Kominfo karangtaruna
