KARUNAKEPRI.COM, JAKARTA – Pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi, menilai pernyataan Prabowo akan menunjuk orang-orang Jokowi sebagai menteri sarat makna politis.
Menurutnya, Prabowo coba menunjukkan balas budi atas jasa Jokowi.
Diakatakannya, Prabowo menggunakan kesempatan itu untuk menyatakan secara terbuka ada jatah untuk Jokowi.
“Prabowo sadar bahwa Jokowi yang membantu memenangkan di Pilpres 2024.
Jadi mau tak mau tentu ada. Bagi Jokowi, menempatkan menteri-menteri untuk mengamankan kebijakan dia, mengamankan kepentingan dia.
Dan Prabowo tidak bisa mengelak dari itu,” ujar Asrinaldi.
Asrinaldi berpendapat Prabowo akan merekrut nama-nama loyalis Jokowi yang masih punya kedekatan dengannya.
Nama-nama itu diyakini bisa menjaga kepentingan bersama Jokowi dan Prabowo di pemerintahan baru.
Beberapa nama yang diprediksi Asrinaldi masuk ke kabinet Prabowo adalah Listyo Sigit Prabowo dan Hadi Tjahjanto.
“Ada juga nama lain yang menurut saya sangat bergantung, mungkin dua atau tiga nama yang diterima sebab Prabowo juga sadar harus mengakomodir kebutuhan lain,” ucapnya.
Ditempat terpisah, peneliti Charta Politika Indonesia Ardha Ranadireksa menyebut, ada beberapa faktor di balik pernyataan Prabowo ingin merekrut menteri-menteri dari kabinet Jokowi.
Selain balas budi, ada faktor keinginan mewujudkan zaken kabinet.
Ardha berkata zaken kabinet atau kabinet profesional coba diwujudkan Prabowo dengan merekrut orang-orang yang sudah punya pengalaman dan rekam jejak baik di pemerintahan.
Selain itu, Prabowo ingin memastikan harmonisasi kebijakan dari pemerintahan Jokowi ke pemerintahannya.
Prabowo juga dinilai ingin menjawab isu keretakan dengan Jokowi dan Gibran yang santer akhir-akhir ini.