KARUNAKEPRI.COM (Tanjungpinang) – Pemko Tanjungpinang akan mengambil langkah tegas menertibkan paksa Pedagang Kaki Lima (PKL) yang masih berjualan di Lorong Gambir.
Pemko Tanjungpinang sendiri memberikan batas waktu kepada PKL untuk pindah hingga Senin depan ke Pasar Encik Puan Perak.
Bila tetap masih membandel, maka akan ditindak tegas dengan pindah paksa.
Alasan para PKL sendiri enggan pindah ke Pasar Encik Puan Perak yang telah disediakan secara permanen, karena dinilainya sepi pembeli.
Kepada masing-masing PKL ini sebelumnya telah terdata dan mendapat lapak dan kios di Pasar Encik Puan Perak secara gratis.
Namun dikarenakan kawasan tersebut dianggap sepi pembeli, maka PKL ini masih bertahan berjualan di sepanjang trotoar jalan pertokoan.
Sementara tujuan dibangunnya Pasar Encik Puan Perak ini, akan dijadikan central perdagangan utama di Ibukota Provinsi Kepulauan Riau.
Maka dari itu pasar tersebut telah tertata rapih agar kedepannya bisa jadi wisata belanja.
Sedangkan kawasan Lorong Gambir sendiri akan ditata ulang, karena bagian dari wajah perkotaan.
Menyikapi pemindahan para PKL, Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, mengatakan bila para PKL ini sebelumnya telah dilakukan langkah persuasif agar mereka menempati gedung Pasar Encik Puan Perak yang telah siap digunakan.
Namun, masih banyak pedagang yang memilih untuk berjualan di Lorong Gambir dan trotoar jalan.
“Kami tidak menghalangi orang untuk berjualan, fasilitasnya juga sudah disiapkan,” ujar Hasan, Selasa 07 Mei 2024.
Terkait adanya keluhan dari pedagang sepinya Pasar Encik Puan Perak, kata Hasan karena kurang kompaka para pedagang pindah ke dalam gedung pasar.
“ Ya mulai Senin depan, tidak akan ada lagi pedagang yang berjualan di luar.
Semua harus memanfaatkan meja dan lapak yang telah disediakan,” tegas Hasan.
Dikatakan Hasan, perlu adanya ketegasan dari pemerintah untuk menertibkan pedagang agar kondisi pasar sesuai dengan keinginan bersama.
“Jika diperlukan, Pemko Tanjungpinang akan mengeluarkan peraturan daerah (Perda) untuk menertibkan situasi ini,” katanya.
Jika semua pedagang tertib dalam mengisi lapaknya, kata Hasan, maka Pasar Encik Puan Perak akan kembali ramai dikunjungi oleh pembeli.
“Dengan kehadiran pedagang yang lengkap dan beragam barang dagangannya, kami yakin pasar ini akan kembali menjadi tujuan utama bagi para pembeli,” pungkasnya.***