Pemko Batam Serius Optimalisasi Pajak BPHTB

redaktur redaktur

Pemerintah Kota Batam menaruh perhatian serius terhadap optimalisasi penerimaan pajak daerah, khususnya dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). diskominfo batam

KARUNAKEPRI.COM, BATAM – Pemerintah Kota Batam menaruh perhatian serius terhadap optimalisasi penerimaan pajak daerah, khususnya dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mendorong penguatan sinergi dengan para pemangku kepentingan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Pertemuan dengan Stakeholder BPHTB Kota Batam Tahun 2025, di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (17/4/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Amsakar menegaskan pentingnya kerja kolaboratif dan terobosan di luar kebiasaan untuk menjawab tantangan pencapaian target pajak. Ia menyebut BPHTB sebagai sektor vital yang sejak 2023 terus menjadi kontributor utama pendapatan daerah.

 

“Tahun 2024, kita berhasil membukukan pendapatan dari BPHTB sebesar Rp492 miliar angka yang bukan hanya mencerminkan pencapaian, tapi juga menunjukkan potensi besar yang harus terus kita kelola dengan cermat dan inovatif,” ujar Amsakar.

Pertemuan ini menghadirkan narasumber diantaranya dari Ketua Penasehat IPPAT Kota Batam, Syaifudin dan Ketua DPD REI Khusus Batam, Robinson Tan dengan Kepala Bapenda Kota Batam, Raja Azmansyah, sebagai moderator.

Amsakar berharap para narasumber dapat memberikan sejumlah kiat penting untuk meningkatkan pendapatan daerah, khususnya dari sektor BPHTB. Ia menekankan pentingnya kesepahaman, sinergi, dan kolaborasi yang berkelanjutan antar stakeholder agar visi dan misi pembangunan daerah dapat tercapai secara optimal.

“Capaian ini bisa kita raih karena ada kesepahaman bersama. Kita perlu menyamakan persepsi dan cara pandang, serta melakukan penilaian secara objektif terhadap potensi dan tantangan yang ada,” katanya

Amsakar menekankan bahwa sektor properti merupakan salah satu penentu utama dinamika pendapatan BPHTB, sehingga informasi terbaru dari para pelaku industri menjadi kunci dalam merumuskan kebijakan yang tepat.

“Target tahun ini Rp430 miliar. Kita perlu lompatan, perlu kerja yang tidak biasa-biasa saja dan insyaallah target akan tercapai,” tutupnya. (rilis)

Sumber : diskominfobatam

Also Read

Tags

Tinggalkan komentar