Pelajar SMAN 17 Batam Kunjungi Polsek Batuaji Implentasi Parktik Kurikulum Merdeka Mapel PPKN

redaktur redaktur

Pelajar SMAN 17 Batam foto bersama saat kunjungan ke kantor Polsek Batu Aji. /net

 

KARUNAKEPRI.COM, BATAM  – Dalam rangka menginplementasikan mata pelajaran (Mapel) PPKN dalam Kurikulum Merdeka, sejumlah pelajar dari SMAN 17 Batam, mengadakan parktik lapangan.

Praktik lapangan kali ini berupa sila kedua Pancasila, terkait hak azasi manusia (HAM) dengan mewawancari petugas Polsek Batuaji, Jumat, 27 September 2024.

Saat para pelajar berada di Polsek Batuaji, mereka diberi pemaparan terkait tugas dan fungsi dari Kamtibmas, serta terkait implementasi hukum bersama Kapolsek AKP Benny Syahrizal.

Selain itu diberi gambaran dalam penanganan kasus bullying dilakukan pihak Polsek sejauh ini.

Usai menerima kunjungan para pelajar SMAN17 Batam, Kapolsek Batu Aji, AKP Benny Syahrizal mengatakan, kedatangan para pelajar ini ingin mengetahui sejauh mana kinerja dijalankan Polsek Batuaji dalam penangan kasus.

Tentunya terkait penanganan dan pencegahan terhadap kasus bullying atau perundungan, serta kasus pelanggaran HAM.

“Mereka (pelajar,red) ingin tahu implementasi peran dari Polri dalam menangani kasus, serta menghadapi pelanggaran HAM.

Misalnya di lingkungan sekolah kerap terjadi aksi bulliying atau perundungan dan kasus lainnya.

Jadi mereka ingin tahu cara menanganinya seperti apa dilakukan Polsek Batuaji,” ujar Benny Syahrizal usai menyampaikan keterangan dihadapan para pelajar.

Selian itu, para pelajar juga, kata Benny, telah mewawancari beberapa petugas Polsek Batuaji untuk mengetahui serta mendapatkan informasi bagaimana cara pencegahan dilakukan Polri tersebut.

Benny juga sangat mengapresiasi serta menyambut baik program dijalankan SMAN 17 Batam ini.

Dengan harapan para pelajar kedepannya bisa jadi agen dalam mensosialisian bahaya dan penananganan kasus bullying di sekolah.

“Semoga saa para siswa dan siswi ini yang datang ke Polsek Batuaji dapat menjadi agen serta menyampaikan kepada teman temannya akan akibatnya jika melakukan aksi buliying dan begini juga cara pencegahannya,” ucap Benny lagi.

Sementara salah seorang siswi kelas IX SMAN 17 Batam, Wiwin Alfiatul Afifa, mengaku senang bisa diterima dengan baik pihak Polsek Batuaji, serta mendapat gambaran bermanfaat akan penanganan kasus bullying.

“Setelah kita dapat ilmu dan gambaran dari Polsek ini, akan diimplementasikan dikehidupan sehari hari mengenai pasal pasal yang berada di sila sila pancasila ini,” kata Wiwin.

Sedangkan terkait topik sila kedua dari pancasila, yakni hak azazi manusia merupakan bagian dari Kurikulum Merdeka yang telah ditrapkan di sekolahnya.

Praktik lapangan ini lanjut Wiwin, merupakan pertama kalinya diadakan SMAN 17 Batam.

Namun untuk praktik ini telah terbagi beberapa kelompok, kebetulan dirinya bersama rekan lainnya mendapatkan praktik di Polsek Batuaji.

“Dalam satu kelompok itu ada 6 siswa atau lebih yang ditugasan untuk wawancara di Polsek.

Karena implementasi parktik di mapel PPKN ini wajib, jadi seluruh kelas mendapatkan tugas mewawancarainya,” ucap Wiwin.

Seraya ia berharap, kegiatan ini terus berkembang dan materi yang mereka dapatkan dari Polsek Batuaji ini bisa dilaksanakan dengan baik.

Tentunya bermanfaat buat dirinya dan rekannya ditengah-tengah masyarakat sekitar lingkunganya.***

Also Read

Tinggalkan komentar