KARUNAKEPRI.COM – Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَدْخُلُ فُقَرَاءُ الْمُسْلِمِينَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِنِصْفِ يَوْمٍ، وَهُوَ خَمْسُ مِائَةِ عَامٍ
“Orang muslim yang miskin akan masuk surga sebelum orang muslim yang kaya dengan selisih setengah hari, yang itu setara dengan 500 tahun.” (HR. Ahmad, no. 8521, dan Turmudzi, no. 2528).
Saudaraku, hadist diatas menjelaskan bahwa muslim yang miskin lebih dahulu masuk surga dari pada muslim yang kaya dengan selisih setengah hari hitungan akhirat dan setara 500 tahun hitungan dunia karena sehari disisi Allah seperti 1.000 tahun.
Namun penantian ini terasa mudah dan ringan bagi orang yang beriman dan terasa berat bagi orang kafir.
Mengapa simiskin lebih dahulu masuk surga? Karena yang ia pertanggungjawabkan dari harta dunia tidak banyak sehingga tidak menghabiskan waktu lama.
Sedangkan sikaya akan menghadapi pertanyaan yang banyak dari mana harta itu? Dan dibelanjakan kemana? Sehingga membutuhkan waktu yang lama.
Saudaraku, dalam hadits Ahmad 6735, Muslim 7654, dan Ibnu Hibban 678 dijelaskan selisihnya sekitar 40 tahun, Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya kaum muhajirin yang miskin, mereka mendahului masuk surga pada hari kiamat, 40 tahun sebelum orang kaya.”
Sesungguhnya dua hadits diatas tidak bertentangan. Imam Al-Qurthubi memahaminya bahwa jika persaingan itu terjadi antar-sesama Muhajirin, selisihnya masuk surga antara miskin dan kaya terpaut 40 tahun.
Sementara selain Muhajirin, setengah hari di waktu kiamat, sepadan dengan 500 tahun. (at-Tadzkirah, al-Qurthubi, hlm. 548).
Semoga bermanfaat, barakallah fiikum.***