KARUNAKEPRI.COM. BATAM — Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin menjadi narasumber dalam rangka “Perhelatan Demi Indonesia Cerdas Memilih Tahun 2024” yang diselenggarakan di Hotel Aston Pelita Kota Batam, Jumat (12/01/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi, S.Sos., M.Si., Dirjen Informasi & Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, S.Sos, M.Si., Ketua Kpu Provinsi Kepulauan Riau Indrawan Susilo Prabowoadi dan stakeholder terkait Pemilu di Kepri.
Pada kesempatan itu, Ketua Bawaslu Kepri Zulhadril Putra, S.T., menyampaikan bahwa Pada pemilu kali ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kecenderungan pelanggaran yang signifikan, dan proses pemilu berlangsung sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan.
Kemudian Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad S.E., M.M., menjelaskan bahwa dalam menghadapi pemilu, Provinsi Kepulauan Riau, yang terkenal dengan karakteristik heterogen suku, agama, dan budayanya, telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam berkolaborasi dan bersinergi. Meskipun keberagaman ini mencakup segala aspek, pesta demokrasi selalu berhasil dilaksanakan dengan baik berkat kerjasama yang solid. Meski demikian, harapan tetap tersemat bahwa perbedaan yang ada tidak akan menjadi penghalang, melainkan justru menjadi sumber kekuatan untuk melaksanakan pemilu dengan aman dan damai.
Walikota Batam H. Muhammad Rudi berharap, Pemilu 2024 memiliki cerminan yang signifikan di Kota Batam, dengan hampir 58% pemilihnya berada di kota tersebut. “Sebagai Walikota Batam dan kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, saya memberikan dukungan penuh terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Katanya kesediaan untuk membantu segala kebutuhan mereka menjadi suatu kewajiban, mengingat tantangan yang dihadapi oleh KPU dan Bawaslu dalam mengorganisir pemilu yang berskala besar.
Selanjutnya Danrem O33/wira Pratama Brigjen TNI Jimmy Watuseke, menyampaikan bahwa siap memberikan dukungan kepada Polri dalam menjaga keamanan selama pelaksanaan pemilihan berlangsung.
Dalam penyampaiannya Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa wilayah Kepri, khususnya dalam indeks kerawanan pemilu, berada dalam kategori kurang rawan. Meskipun demikian, untuk memastikan kelancaran dan keamanan seluruh tahapan pemilu.
Katanya, Polda Kepri menegaskan kesiapan operasi khusus, yakni operasi mantap Brata, yang melibatkan kegiatan pengamanan dari tahap awal hingga paska pemilu serta tetap menurunkan seluruh personel untuk mengamankan seluruh TPS.
“Terakhir saya menekankan kepada seluruh personel bahwa dalam pelaksanaan Pemilu, Polda Kepri akan terus bersikap tegas menunjukkan sikap netral tanpa keberpihakan, serta tidak ada toleransi terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran aturan baik dalam disiplin maupun kode etik. Langkah proaktif juga diambil dengan pembentukan saluran pengaduan masyarakat, seperti propam presisi dan dumas di situs online, sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan untuk menerima dan menanggapi pengaduan masyarakat terkait pemilu. Semua langkah ini mencerminkan komitmen yang kuat untuk menjaga integritas dan keamanan pemilu, serta memberikan keyakinan kepada masyarakat tentang pelaksanaan pemilu yang adil dan demokratis,” tutup Wakapolda Kepri. (rilis)
Sumber : humaspoldakepri