KARUNAKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan terdapat 250 ribu jiwa meninggal akibat serangan jantung.
Maka dari itu penyakit jantung ini menjadi salah satu penyebab tertinggi kematian di Indonesia.
“Yang meninggal kena serangan ajntung di Indonesia setahun itu 250 ribu jiwa,” ujar Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan pelayanan arteri koroner (By Pass) dan pelayanan Neurointervensi di RSUD Raja Ahmad Thabib, Minggu, 15 September 2024.
Sementara RSUD Raja Ahmad Thabib telah berhasil melaksanakan operasi perdana bedah pintas arteri koroner (By Pass) oleh tim protocoring RSJ PD Harapan Kita dan Neurointervensi oleh Tim Protocoring RS PON DR. DR. Mahar Mardjono.
Dalam upaya menekan angka kematian yang disebabkan serangan jantung, kata Budi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta Rumah Sakit Harapan Kita dan Rumah Sakit Polri untuk memberikan strategi penanganan jantung dari hulu ke hilir.
“Sebagai pusat jantung nasional, saya minta agar dapat memberikan strategi penangaan dari hulu kehilir untuk mengatasi persoalan ini,” katanya
Budi juga menjelaskan, salah satu strategi penanganan yang telah dilakukan diawali ditingkat Puskesmas.
Saat ini Puskesmas diwajibkan skrining faktor resiko jantung.
“Hingga bulan Juli 2024 sudah 60 juta orang sudah di skrining,” jelasnya.
Skrining faktor resiko jantung di Puskesmas untuk pengecekan hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung dan lainnya.
“Strateginya adalah kita pastikan deteksi dini di Puskesmas itu sudah bagus,” sebut Menkes.***