KARUNAKEPRI.COM – Bangunan kompleks Makam Raja Ja’far dan Raja Ali Yang Dipertuan Muda VII (1844-1857) di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.
Raja Jakfar adalah Yang Dipertuan Muda ke -6 Kerajaan Riau–Lingga.
Beliau merupakan anak Raja Haji Fisabilillah.
Beliau diangkat sebagai Yang Dipertuan Muda kerajaan menggantikan Raja Ali Marhum Pulau bayan yang wafat pada tahun 1806.
Pada masa pemerintahan Raja Jakfar, beliau menata Pulau Penyengat sedemikian rupa dan memindahkan pusat merintahan Yang Dipertuan Muda dari Pulau bayan ke Pulau Penyengat.
Sebelum menjadi Yang Dipertuan Muda, Raja Jakfar merupakan seorang pengusaha penambangan Timah di Kelang, Selangor.
Konon beliau adalah tokoh yang pertama mendirikan Kota Kuala Lumpur.
Komplek makam Raja Jakfar merupakan komplek makam yang cukup luas dan berbentuk unik, di bagian luarnya dikelilingi tembok tinggi dan terdapat 2 kolam.
Untuk bangunan utama komplek makam ini berbentuk persegi panjang dan memiliki kubah dan terdapat mihrab di dalamnya.
Konon sebelum bangunan ini dijadikan komplek pemakaman, bangunan ini merupakan mushala tempat Raja Jakfar melakukan ibadah.
Di dalam komple makam ini juga terdapat makam permaisuri dan Raja Ali Yang Dipertuam Muda ke – 8 kerjaan Riau-Lingga.
Kompleks Makam Raja Ja’far sebagai situs sejarah yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan.
Bahkan, dapat dikatakan bahwa komplek makam ini merupakan komplek makam terbaik di antara komplek makam raja lainnya yang ada di Riau
Terdapat pilar-pilar yang menghiasi dan sebuah kubah kecil yang terletak di samping kolam yang sering digunakan sebagai tempat berwudhu untuk menunaikan ibadah shalat bagi pemeluk agama Islam.
Dengan warna dinding kuning keemasan serta sedikit sentuhan warna hijau membuat kompleks makam ini mudah dijumpai oleh para wisatawan dan terlihat masih kokoh dan megah.