KARUNAKEPRI.COM, SINGAPURA – Krisis baru ancam Singapura. Ini merujuk ke susahnya membangun lahan perumahan di negeri itu.
Hal ini membuat setidaknya 18 lubang lapangan golf umum ditutup di lokasi Marina Bay. Business Times yang mengutip Bloomberg menulis setidaknya hanya ada satu lapangan golf umum tersisa.
“Penutupan ini merupakan contoh terbaru dari dorongan besar untuk membangun kembali lahan, terutama untuk perumahan, setelah melonjaknya permintaan yang mendorong harga rumah dan harga sewa di luar jangkauan banyak penduduk,” tulis laman itu, dikutip Selasa (2/7/2024).
“Lapangan golf di Singapura menyewa lahan pemerintah, sehingga rentan terhadap perubahan tujuan perencanaan,” tambahnya menyebut Marina Bay sendiri akan melakukan pembangunan kembali di area itu.
Hal sama juga akan dilakukan di lapangan olah raga lain, Singapore Turf Club, di mana lapangan lintasan pacuan kuda yang sudah ada 180 tahun itu akan dijadikan perumahan. Gelanggang es seukuran olimpiade di Singapura yang ditutup tahun lalu juga akan dijadikan kondominium.
“Pihak berwenang harus menyeimbangkan permintaan akan ruang di pusat keuangan yang kekurangan lahan ini, yang telah lama berupaya menarik ekspatriat dan memiliki kelas menengah yang terus berkembang dan aspirasional,” tambah laman itu lagi.
“Di Hong Kong, tindakan serupa menimbulkan penolakan di kalangan elit bisnis, setelah pemerintah mengumumkan akan mereklamasi sebagian lapangan golf eksklusif untuk membangun perumahan umum,” muatnya.
Di laman yang sama, dipaparkan bagaimana harga rumah di Singapura terus mengalami kenaikan. Di seluruh pulau, harga rumah pribadi naik 1,1% di kuartal kedua (Q2) 2024 meski ada penurunan penjualan dalam beberapa bulan terakhir. (*)
Sumber : cnbcindonesia.com