KARUNAKEPRI.COM, BATAM — Terkait Statement yang dikeluarkan pada salah satu media tertanggal 1 Juni 2024 terhadap ketua 3 Stain Sar yang juga merupakan wakil ketua 3 di jajaran pimpinan wilayah Nahdlatul Ulama, yakni Rahmad Budi Harto.
Haryo mengatakan bahwa sikap Andi kurang mencerminkan jiwa seorang santri, karena di dalam Nahdlatul Ulama, PMII merupakan bagian dari badan otonom Nahdlatul Ulama.
Artinya adalah bahwa sikap Andi merupakan sikap yg su’ul adab atas statement dan cara penyampaian nya yang dikeluarkan pada salah satu media tertanggal 1 Juni 2024 tersebut tanpa didahului dialog dan tabayun, ujar Haryo.
“Wakil ketua 3 stain sar yang disebut atas statement andi ini juga merupakan wakil ketua 3 di jajaran pengurus wilayah nahdlatul ulama, sikap seperti ini adalah sikap yang su’ul adab seorang santri terhadap tokoh kyai. Di dalam Nahdlatul Ulama, Pmii adalah santri, dan Nahdlatul Ulama itu adalah tokoh kyai itu sendiri, maka hal yg dilakukan andi merupakan sikap yg su’ul adab” bebernya.
Lanjut, Haryo juga mengatakan, “Padahal dalam budaya santri juga budaya Nahdlatul Ulama yang mana Pmii ada di dalam nya, ada yang dinamakan sikap tabayun, meneliti suatu informasi dengan cermat, mendapatkan informasi langsung dari sumbernya dan kemudian bisa klarifikasi dengan tokohnya secara langsung. Seharusnya budaya seperti ini yang digunakan sehingga akan lebih bijak dalam berorganisasi,” Pungkasnya.
Haryo yang merupakan mahasiswa di Stain Sar juga menyampaikan bahwa dengan adanya ketua 3 Stain Sar saat ini turut membawa kemajuan yang cukup signifikan di Stain Sar, baik dari segi prestasi, sarana dan prasarana serta jaringan di tingkat pusat.
kemudian Haryo menyampaikan bahwa, “mungkin sebagai seorang santri harus lebih mengutamakan riyadhoh dan tirakat-nya, hal-hal seperti aksi atau demo dan sebagainya itu sangat boleh, namun kita tetap harus melihat situasi dan kondisi, sesuaikan dengan kapabilitas kita serta cara-cara yang sesuai dengan budaya santri, budaya Nahdlatul Ulama sehingga akan lebih bijak dalam melangkah ke depannya.”
kemudian Haryo memberikan saran kepada ketua PC PMII Tanjungpinang-Bintan untuk melakukan tabayun kepada waka 3 yang juga merupakan wakil ketua 3 di PWNU.
“untuk sahabat Andi, saya berharap agar bisa segera melakukan tabayun kepada pihak-pihak yang terkait,” imbuh Haryo.***








