KARUNAKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Selain berbagai upaya dilakukan dalam mengendalikan inflasi, Pemko Tanjungpinang juga meningkatkan koordinasi harga dengan Pemerintah Pusat.
Dan pada Selasa 03 Agustus 2024, Pemko Tanjungpinang kembali melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) rutin pembahasan Langkah Kongkret Pengendalian Inflasi di Daerah.
Rakor dilaksanakan secara hybrid, bertempat di Ruang Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan kantor Walikota Tanjungpinang.
Rapat dipimpin oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, dan dihadiri oleh para kepala daerah serta perwakilan instansi terkait.
Dalam sambutannya, Yusharto Huntoyungo menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh kepala daerah yang telah secara konsisten melakukan upaya pengendalian inflasi di wilayah masing-masing. Beliau menyoroti bahwa inflasi tertinggi saat ini terjadi di wilayah Papua Pegunungan, sementara inflasi terendah tercatat di Provinsi Bangka Belitung.
Selanjutnya, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden, Edy Priyono memaparkan hasil pemantauan terhadap harga pangan.
Minggu lalu, kualitas bawang merah terpantau sangat tinggi di beberapa daerah, membuka peluang besar untuk kerja sama antardaerah dalam menjaga stabilitas pasokan dan harga.
Namun, Edy menyoroti harga daging ayam yang masih berada di bawah harga acuan dan terus menurun menimbulkan kekhawatiran terkait kesejahteraan petani dan peternak.
Menyikapi hasil rapat koordinasi ini, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Elfiani Sandri, memberikan tanggapan positif terkait upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan.
“Kami sangat mendukung langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga dan inflasi.
Khususnya di Tanjungpinang”ucap Sandri.
Dinilainya, koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
Terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
“Kami juga akan terus berupaya menjaga stabilitas harga di Tanjungpinang melalui berbagai program.
Dan juga kebijakan yang mendukung para petani dan peternak lokal,” harap Sandri lagi. ***