Kapal Pembawa Tim Sepak Bola Tanggelam di Perairan Selat Nenek Batam, 3 Orang Dalam Pencarian

redaktur redaktur

Perairan Pulau Batam. (san/tk.com)

KARUNAKEPRI.COM, BATAMSebuah kapal long boat yang mengangkut rombongan tim sepak bola dari Pulau Nenek tenggelam di Perairan Selat Nenek, Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (25/6/2025) sore. Dari 13 orang di dalam kapal, 10 berhasil ditemukan selamat, sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian.

Informasi awal diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Tanjungpinang melalui Pos SAR Batam sekitar pukul 17.50 WIB. Laporan disampaikan oleh Zamri, perangkat Desa Setokok, yang melaporkan adanya kecelakaan laut di koordinat 00°54’38” LU dan 104°01’47” BT, sekitar 26 kilometer dari Pos SAR Batam.

Kepala Kantor Basarnas Tanjungpinang, Fazzli, melalui Danpos Basarnas Batam, Dedius Sembiring, menyampaikan bahwa peristiwa diperkirakan terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, rombongan tim sepak bola Pulau Nenek sedang dalam perjalanan menuju Pulau Setokok untuk mengikuti pertandingan. Kapal yang mereka tumpangi dihantam gelombang tinggi hingga terbalik di tengah perjalanan.

“Penemuan pertama ada enam orang selamat. Baru saja kami mengevakuasi empat orang lagi yang masih berpegangan pada badan kapal. Mereka ditemukan di sebelah selatan Pulau Nenek. Sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian,” ujar Dedius, Rabu malam.

Saat pertolongan pertama Enam korban ditemukan selamat. Sementara itu, empat korban lainnya yang berhasil diselamatkan pada pukul 21.03 WIB.

Operasi pencarian dimulai sejak Rabu malam dengan mengerahkan tim Search and Rescue Unit (SRU) dari Pos SAR Batam yang terdiri dari enam personel. Tim berangkat ke lokasi pukul 18.10 WIB menggunakan Rescue Car Type II yang membawa perahu karet, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 90 menit.

Pencarian melibatkan berbagai unsur gabungan, seperti Direktorat Polisi Udara dan Udara (Polairud) Polda Kepri, Polairud Polresta Barelang, Pos AL Kertang, BP Batam, Polsek Bulang, perangkat Desa Setokok, serta sekitar masyarakat.

Dalam proses pencarian, tim SAR menggunakan sejumlah peralatan pendukung, antara lain perahu karet, alat komunikasi, drone thermal, serta perangkat Aquaeye untuk mendeteksi korban di bawah permukaan udara.

Kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan berawan, dengan angin tenggara berkecepatan 8 hingga 12 knot, serta gelombang laut berkisar antara 0,5 hingga 1 meter.

Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian terhadap tiga korban yang hilang masih terus dilakukan. (san)

Sumber : transkepri.com /Editor : Dedi

Also Read

Tags