KARUNAKEPRI.COM, KEPRI– Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kepri, Hasan, menyerukan agar masyarakat selalu waspada terhadap berbagai bentuk penipuan, termasuk mengatasnamakan pejabat pemerintah.
Ia menegaskan, bahwa adanya pesan WhatsApp yang beredar mengatasnakan pejabat Pemprov Kepri adalah informasi palsu merupakan modus penipuan.
Salah satunya kata Hasan, modus mengatasnakan Sekda Pemprov Kepri Adi Prihantara yang kini beredar luas.
“Kami menegaskan bahwa Sekda Kepri, Bapak Adi Prihantara, tidak pernah mengirimkan pesan semacam itu.
Ini adalah hoaks penipuan dan masyarakat harus berhati-hati,” ujar Hasan, Rabu, 09 Oktober 2024.
Modus ini berusaha meyakinkan calon korban bahwa ada bantuan donasi yang akan diberikan untuk rumah ibadah, sekolah, atau yayasan.
“Saya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya pada pesan yang mengatasnamakan pejabat pemerintah tanpa konfirmasi resmi.” lanjut Hasan.
Pihak Pemprov Kepri sendiri, kata Hasan terus mengupayakan langkah-langkah preventif dan edukatif untuk mencegah masyarakat menjadi korban penipuan.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum menanggapi informasi yang diterima.
Sementara belakangan ini telah beredar WhatsApp mencatut nama Sekda Kepri Adi Prihantara menggunakan nomor +6285210084436.
Bahkan memasang foto Sekda Kepri sebagai profil.
Sasaran penipuan ini adalah pengurus rumah ibadah, yayasan, serta madrasah atau sekolah, dengan janji pemberian donasi.***