Oleh : Aditya P Siregar Praktisi Otomotif bincangbincang.com
KARUNAKEPRI.COM, JAKARTA – Produk Toyota merupakan merek dengan penguasaan pasar di kisaran 30 persen.
Dengan produk-produk ditawarkan Toyota praktis merupakan jaminan sukses di pasar otomotif mobil.
Walaupun tidak selalu menjadi market leader, namun ada beberapa segmen seperti city car yang dikuasai merek kompetitor seperti Honda.
Pada case ini, biasanya produk keluaran Toyota masih berada di posisi teratas atau kedua.
Kunci sukses produk-produk Toyota terletak pada value yang mengedepankan unsur rasionalitas.
Mulai dari persepsi kualitas produk, jaringan aftersales menggurita, hingga kemudahan perawatan.
Hanya saja umumnya hal ini dikompensasikan produk Toyota akan kalah fitur atau aura dibandingkan pesaingnya.
Tetapi terdapat segmen SUV B-Segment dengan harga kisaran Rp300 juta – Rp500 jutaan sungguh di luar dugaan.
Namun kami rasa, inilah kali pertama ada produk Toyota yang hanya menempati posisi kelima wholesale periode Januari–Agustus 2024.
Rapor Penjualan Toyota Yaris Cross 2024
Toyota Yaris Cross mencatat angka wholesale di Agustus sebesar 447 unit.
Angka ini melesat dari wholesale di Juli dengan 135 unit.
Model HEV berkontribusi terhadap 72,8 persen wholesale Yaris Cross di bulan Agustus.
Menunjukkan tingginya minat elektrifikasi konsumen di segmen ini.
Lalu untuk periode Januari – Agustus 2024, Toyota Yaris Cross mencatat wholesale 3.057 unit.
Jika merunut pada data penjualan segmen ini, maka Yaris Cross mampu meraih pangsa pasar 9 persen.
Patut dicatat bahwa kami memasukkan model-model berikut ke dalam B-SUV: Honda HR-V. Mitsubishi Xforce, Hyundai Creta, Suzuki Grand Vitara, Chery Omoda 5, Mazda CX-3.
Dan juga MG ZS, VW T-Cross, Chery Omoda E5, BYD ATTO 3, Hyundai Kona Electric, MG ZS EV dan MG 4 EV.
Dengan total penjualan segmen ini di angka 5.164 unit pada Agustus dan 33.077 unit untuk year-to-date.
Namun Toyota Yaris Cross hanya menempati posisi kelima wholsale B-SUV.
Siapa Sebenarnya Penguasa Segmen B-SUV?
Honda HR-V masih menunjukan superioritasnya dengan menjadi model terlaris, baik periode Agustus maupun year-to-date.
Pada Agustus 2024, HR-V mencatat wholesale 1.029 unit untuk menggenapi capaian Januari – Agustus sebesar 10.178 unit alias 31 persen dari total segmen.
Berada di peringkat dua dan tiga adalah Hyundai Creta dengan 4.406 unit/
Dan juga Mitsubishi Xforce di angka 3.895 unit.
Nah, Siapa Bilang Xforce Itu Tidak Laku?
Untuk posisi ke-4, ditempati oleh SUV EV asal China yaitu Chery Omoda E5 dengan wholesale 3.485 unit.
Lalu ada pendatang baru BYD ATTO 3 yang langsung melesat di posisi ke-6 dengan capaian 2.155 unit. Khusus ATTO 3.
Ia bahkan sudah menempati P4 dan menggesar Yaris Cross pada catatan wholesale Agustus.
Jadi Bisa Kita Simpulkan
Terdorongnya Yaris Cross ke P5 untuk year-to-date dan P6 untuk Agustus menunjukkah bahwa ketertarikan konsumen terhadap model ini tidak setinggi kemarin-kemarin.
Kalah dari Honda itu bukan hal aneh, tetapi ketika KO dari SUV elektrik China?
Ini tentu perlu mendapatkan perhatian.
Karakteristik konsumen SUV B-segmen dengan purchase power tinggi dan lebih melek teknologi membuat preferensi di segmen ini berubah.
Untuk konsumen di kota besar, setidaknya, mereka lebih open-minded dan memilih model elektrik dengan fitur melimpah, tidak terlalu sensitif terhadap ekuitas merek produsen asal China.
Sehingga Toyota harus datang dengan pendekatan baru kalau masih kepengin mengisi setiap segmen dengan produk mereka.
Namun sayangnya, sejauh mata memandang Toyota belum memiliki model EV, atau pun PHEV di segmen ini.***