KARUNAKEPRI.COM,TANJUNGPINANG – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tanjungpinang, Yulia Tri Mardani, melaporkan inflasi Kota Tanjungpinang mengalami penurunan.
Dilihat dari bulan ke bulan (month-to-month) pada November 2024 sebesar 0,22 persen.
Angka ini kata dia, lebih rendah dibandingkan inflasi pada November tahun sebelumnya.
Untuk kondisi inflasi ini, Kota Tanjungpinang berada menduduki posisi ke-17 terendah di Sumatera.
Saat itu Yulia melaporkan inflasi Tanjungpinang pada Rapat Koordinasi (Rakor) TPID Desember 2024.
Rakor digelar di ruang rapat Engku Putri Raja Hamidah, kantor Walikota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu 18 Desember 2024.
“Tanjungpinang berada di peringkat ke-49 dari 133 kota yang mengalami inflasi pada November 2024,” ujar Yulia.
Ia juga menyampaikan, inflasi year-to-date (Januari hingga November 2024) tercatat 0,83 persen.
Hal ini menjadikan Tanjungpinang sebagai kota dengan inflasi terendah ke-19 dari 41 kabupaten dan kota di Sumatera.
Sementara itu, inflasi year-on-year (November 2023 hingga November 2024) tercatat 0,97 persen.
Dengan angka tersebut, Tanjungpinang menduduki posisi ke-17 terendah di Sumatera dan ke-32 dari 150 kota di Indonesia.
Dijelaskannya terdapat beberapa komoditas yang menyumbang inflasi pada November 2024.
Diantaranya berupa pakaian dan alas kaki (0,77%), makanan, minuman, dan tembakau (0,58%), serta transportasi (0,05%).
“Namun, kelompok perlengkapan rumah tangga mengalami deflasi sebesar -0,18 persen,” jelas Yulia.
Sementara pada rakor tersebut perwakilan Bulog Tanjungpinang, Novi, mengatakan dari segi ketersediaan bahan pangan memastikan stok beras aman hingga enam bulan ke depan.
Untuk per 17 Desember 2024, stok beras cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1.475.026 kg, beras medium kemasan 5 kg sebanyak 124.805 kg, dan beras premium kemasan 5 kg sebanyak 6.115 kg.
“Selain itu, akan ada tambahan pasokan sekitar 1.200 ton hingga akhir tahun ini,” terang Novi.***








