KARUNAKEPRI.COM, Kepri – Ketua Umum BP3KR Huzrin Hood mengingatkan pemerintah daerah (Pemda) akan 22 tahun perjalanan terbentuknya Provinsi Kepri.
Huzrin meminta agar Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri untuk pembangunan dan ekonominya semakin menggeliat
“Saya meminta betul kepada para penyelenggara pemerintahan, sebagai ibukota Provinsi, tentunya Tanjungpinang kedepan dibuat makin bergeliat lagi,” ujar Huzrin pada acara peringatan Hari Marwah Kepri ke-22 di Karimun belum lama ini.
Dikatakan Huzrin, sebagai bumi Melayu tentunya bisa menonjolkan diri sebagai sebuah negeri berazam.
Dimana Melayu harus menedepankan nilai-nilai ajaran Islam yang makin baik.
“Salah satu yang bisa dilaksanakan yakni ketika tengah ada kegiatan pemerintahan berlangsung, ada panggilan adzan berkumandang untuk berhenti.
Demi kita menghormati dan menghargai panggilan suci dari Illahi” jelas Huzrin Hood.
Ia pun berharap, Tanjungpinang yang sudah sama-sama disepakati sebagai pusat ibukota provinsi, bisa makin bergeliat dalam aktivitas pembangunan.
Yang mana kata dia, hal itu akan berdampak pada perekonomian masyarakat luas.
Pada peringatan tersebut dihadiri Gubernur Kepri Ansar Ahmad, seluruh tokoh dan pejuang pembentukan Provinsi Kepri, mantan Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi, dan Kepala OPD Provinsi Kepri dan pimpinan FKPD Karimun.
Pada kesempatan itu GUbernur Ansar mengatakan, bahwa dengan berkumpul bersama pada peringatan Hari Marwah Provinsi Kepri tidak lain untuk bersama- sama mengenang seluruh perjuangan semua pihak terlibat dalam pembentukan Provinsi Kepri.
Diceritakannya, sejarah perjuangan untuk lepas dari Provinsi Riau, harus diingat dan dijadikan momentum refleksi dan evaluasi diri, bagi pembangunan di Provinsi Kepri.
Dimana hal tersebut dijadikan trigger untuk bisa membangun Kepri secara adil dan merata.***