Hanya Kota Batam di Indonesia Telah Memiliki Jalan 5 Lajur, Meski Bukan Ibukota Provinsi

redaktur redaktur

Sekda Kota Batam Jefridin foto bersama pegawai Dishub Kota Batam./net

 

KARUNAKEPRI.COM, BATAM – Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid mengatakan, Kota Batam merupakan satu-satunya daerah di Indonesia yang telah memiliki jalan 5 lajur, baik sisi kiri dan kanan.

Meski Batam, kata Jefridin bukan merupakan ibukota Provinsi.

“Memang ada daerah yang memiliki jalan 5 lajur, seperti Medan, Jakarta dan Bandung, tetapi kan itu ibukota provinsi.

Tapi Batam bukan ibukota provinsi tetapi memiliki fasiltas jalan kanan dan kiri hingga 5 lajur. Ini luar biasa,” ujar Jefridin.

Perkataan Jefridin saat mewakili Walikota Batam Muhammad Rudi menghadiri penandatanganan perjanjian kerjasama BLUD UPT. Pelayanan Jasa Transportasi Dinas Perhubungan Kota Batam bersama pihak perbankkan, Jumat 12 Juli 2024.

Penandatanganan ini berupa kerjasama transaksi non tunai pada Bus Rapid Transit Trans Batam.

Maka dari itu kata Jefridin Pemko Batam terus menerus setiap saat beinovasi.

Dalam rangka memperbaki pelayanan terhadap masyarakat, termasuk pelayanan bidang transportasi di Kota Batam.

“Semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan baik.

Atas nama Walikota Batam Muhammad Rudi, kami ucapkan terima kasih dan mengapresiasi UPT BLUD Transportasi di Batam telah berkolaborasi bersama dengan perbankkan mengelola tiket transportasi non tunai ini,” katanya.

Ditegasan Jefridin, sesungguhnya transaksi non tunai di Pemko Batam telah dilakukan sejak tahun 2016 lalu, termasuk belanja daerah.

Hal ini telah dipertegas lagi dengan peraturan daerah pada tahun 2018 lalu.

“Pemko Batam terus berinovasi terkait transaksi non uang tunai ini,” jelasnya.

Diakui Jefridin, terdapat dua item pendapatan yang sulit dlakukan secara non tunai, yakni retribusi parkir dan persampahan.

Maka dari itu dalam meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat, Walikota Batam kata Jefridin, terkait retribusi ini dijadikan BLUD agar pelaksanannya menjadi lebih fleksibel.

” Tahun 2024 APBD kita kecil hanya 3,5 triliun, tapi lebih separoh PAD itu didapat dari pajak dan retribusi daerah.

Meski demikian, tahun 2023 lalu terdapat peningkatan PAD menjadi 7,6 persen.

Hal ini masih diatas angka nasional yang hanya 5 persenan sekian persen,” jelasnya.

Pada kesempatan itu Jefridin menginformasi terkait pertumbuhan wisma pada akhir 2023 lalu berjumlah 1,2 juta kunjungan wisman.

Maka dari itu pada tahun 2024 ini Pemko menargetkan bisa mencapai 2 juta kunjungan wisman.

“Kita tidak perlu jauh-jauh perbandingan Batam dengan Eropa, cukup perbandiangannya dengan negara tetangga Singapura saja.

Maka dari itu, dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan pelayanan, terutama bidang tansportasi di Kota Batam.

Sementara Kepala BLUD UPT Pelayanan Jasa Transportasi Dishub Kota Batam, Bambang Sucipto, menyampaikan kegiatan ini merupakan kerjasama antara BLUD Dishub dengan PT BRI, BNI, Mandiri, BCA, PT Global Inovasi.

Hal ini terkait layanan transaksi tiket non tunai kartu elektronik pada Bus Transit Batam.

“Proses penandatangan cukup lama dari bulan Maret lalu, baru sekarang bisa terealiasikan,” jelasnya.

Seraya mengatakan, bahwa proses non tunai ini telah dilakukan sejak tahun 2018.

Hal ini berdasarkan intruksi Persiden RI terkait pemberatasan korupsi, dengan ditindaklanjuti surat edaran Menteri Perhubungan dan surat edaran Walikota Batam terkait transaksi non tunai.

“Jadi sejak Januari 2023 pembayaran Bus Tras Batam sudah pull non tunai.

Kedepannya, bisa memberlakukan lagi kartu uang elektonik untuk pembayaran tiket Trans Batam ini,” ucap Bambang lagi.***

Also Read

Tinggalkan komentar