KARUNAKEPRI.COM, KEPRI– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, telah membangun sejumlah pelabuhan apung sebagai langkah konkrit mempermudah akses moda transportasi dan memperlancar ekonomi masyarakat antar pulau.
Program pembangunan pelabuhan ini, merupakan program skala prioritas Gubenur Kepri, Ansar Ahmad.
Menurut Gubernur Ansar, dermaga atau pelabuhan apung berbahan hight density poly ethlene/HDPE dinilainya menjadi solusi dalam memperlancar aksesibilitas, memudahkan bagi kapal untuk bersandar.
Dermaga apung HDPE merupakan inovasi terbaru yang memiliki ketahanan cukup lama, dengan usia pakai hingga di atas 40 tahun, juga diyakini ramah lingkungan (green technology).
Selain itu, dermaga apung HDPE yang fleksibel menjadikannya fleksibel karena permukaannya akan tetap sama, menyesuaikan kondisi pasang surut air laut.
“Kita berharap dermaga apung HDPE ini akan menjawab tantangan terbesar dalam membangun sistem konektivitas di Provinsi Kepri,” ujar Gubernur Ansar, Jumat 10 Mei 2024.
Di masa kepemimpinan Ansar Ahmad dan Marlin Agustina, Pemprov Kepri setidaknya sudah membangun enam dermaga apung HDPE.
Yakni di Sedanau Natuna, Pantai Indah Kijang Kabupaten Bintan, di Pulau Penyengat Tanjungpinang, di Tarempa Anambas, di Bandara Tambelan Bintan, dan Tanjungbuton Daik.
“Pembangunan dermaga apung HDPE ini tentunya menjadi bagian dari komitmen Pemprov Kepri dalam memperkuat sistem konektivitas,” tambah Gubernur Ansar.
Pemerintah Provinsi Kepri dikatakan Ansar berupaya terus berkomitmen untuk memperbanyak dermaga apung HDPE.
“Akan terus kita wujudkan agar akses orang dan barang menjadi lancar, dengan harapan perekonomian Kepri akan meningkat,” sebut Gubernur Ansar.
Lancarnya aksesibilitas yang menghubungkan setiap wilayah di Kepri dan ke luar daerah disebut Ansar tentunya akan meningkatkan sektor perdagangan, pariwisata, perikanan.
Serta sektor-sektor terkait yang bermuara kepada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.***