KARUNAKEPRI.COM, BATAM – Usaha percetakan dan jilid fotokopi yang terletak di kampung durian Sei Panas Bengkong ini selalu ramai dikerubuti oleh para pelanggan. kedatangan mereka tentu saja untuk berbagai keperluan percetakan.
Pukul 14.00, di jalan kampung tersebut selalu penuh sesak para pengendara baik mobil dan motor yang hilir mudik lewat. Sempit nya jalan membuat para pengendara sangat susah untuk mencari parkir kendaraan untuk bisa berlama lama disana.
Fotokopi Riky ini letaknya sangat strategis dipinggir jalan yang rame juga memiliki lahan parkir yang cukup memadai untuk menampung sejumlah kendaraan baik mobil dan beberapa motor.
Fina, salah satu pengunjung yang bekerja sebagai sales first media, mengaku rutin untuk fotokopi berkas brosur ditempat Riky ini, yang akan digunakan sebagai player untuk dibagikan ke warga masyarakat tempat dia fisit kunjungan di area kerjanya.
“Saya senang untuk fotokopi disini mas, selain parkiran nya cukup memadai, juga kipas angin nya hidup yang membuat kita adem dan saya rekomendasi teman untuk fotokopi dan jilid disini tempatnya lumayan nyaman dan memiliki 5 komputer yang standby nyala oleh aliran listrik PLN Batam saat digunakan” ucap Fina.
Sudah 5 tahun usaha Fotokopi ini berjalan yang keseharian nya sangat mengandalkan energi listrik dari PLN Batam digeluti oleh Riky, yang pada awalnya dia hanya seorang buruh kebun sawit di padang Sumatera Barat.
Demi merubah nasib, Riki menerima tawaran dari abang sepupunya untuk datang ke Pulau Batam, guna menjaga dan kelola usaha fotokopi nya yang lagi berkembang dan buka cabang di bilangin lokasi Sei Panas.
Usaha jilid dan fotokopi ini sangat amat mengandalkan sumber energi listrik PLN untuk bisa terus beroperasi dan melayani warga masyarakat, tutur Riky.
Dari yang awalnya hanya sebagai penjaga yang diupah, Riki kini tampil sebagai pemilik dan telah mampu mandiri, bahkan baru saja menikah dengan wanita pujaan hatinya yang sama asal Sumatera Barat.
Sebelumnya Riki juga pernah mengajak serta adik dan saudaranya dari kampung agar mereka juga dapat merubah nasib dan hidupnya untuk dapat sukses seperti dirinya menjadi pengusaha muda di bidang percetakan dan fotokopi, dengan ketersediaan pasokan listrik sebagai sumber energi nya.
“Kita di kampung itu sangat susah akses baik infrastruktur maupun listrik, sehingga banyak pemuda yang kerja serabutan dikarenakan lapangan pekerjaan yang tidak ada dan sangat sulit bagi yang punya skill kepandain untuk sukses disana, kata Riki saat ditemui di usaha percetakan dan fotokopi miliknya Senin (21/10/2024).
Kota Batam menjadi pilihan hidupnya untuk dapat merubah nasib dan memperjuangkan cita cita nya dahulu setelah lulus sekolah, dikarenakan infrastruktur nya yang mudah diakses, tidak macet, Air dan listrik terjamin aman dengan biaya terjangkau.
Riki berharap agar kondisi baik ini dapat terus menerus dijaga, dan kehandalan pasokan listrik ke masyarakat serta para pelaku usaha kecil menengah dan besar dapat terus tersedia dengan berbagai cara.
Baik dengan sumber energi yang ada saat ini maupun terbarukan yang nantinya akan turut memicu kreatifitas pengusaha muda untuk dapat berkiprah dan terlibat dalam mendorong roda perekonomian serta turut mengisi pembangunan menuju Batam kota baru, Pungkasnya.
Sumber : Feature Karunakepri.com
