KARUNAKEPRI.COM, Kepri – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Kepri menggembleng skill para tenaga kerja (naker) di BLK dan pemagangan di perusahaan-perusahaan.
Hal ini dilakukan agar para naker ini terserap dunia kerja, terkhusus bagi lulusan SMA sederajat memiliki skill yang berkualitas.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepri, Mangara M. Simarmata, bahwa penduduk yang bekerja di Kepri umumnya didominasi oleh lulusan SMA/sederajat.
Dari data BPS Kepri menunjukkan dari 1.003.390 ribu orang penduduk yang bekerja di Kepri, jumlah penduduk yang berpendidikan SMA mencapai 31,21 persen, dan pekerja yang berpendidikan SMK berjumlah 19,02 persen.
“Umumnya angkatan kerja kita didominasi oleh pendidikan SMA.
Jadi dinamikanya sekarang jumlah angkatan kerja terus bertambah namun angka pengangguran yang turun.
Ini merupakan indikasi yang sangat positif,” ujar Mangara belum lama ini.
Untuk menyerap angkatan kerja berpendidikan SMA/sederajat sesuai dengan kebutuhan industri.
Pemprov Kepri terus berfokus pada peningkatan kemampuan dan kompetensi sumber daya manusia melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kepri.
Mangara mengungkapkan bahwa Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, terus proaktif melobi Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk mendapatkan dukungan peningkatan kualitas pelatihan di BLK.
Dalam audiensi antara Gubernur Ansar dan Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah, bebera bulan lalu.
Saat itu Ida Fauziyah menyatakan siap memberikan dukungan untuk melengkapi fasilitas dan peralatan BLK Karimun, sehingga dapat beroperasi maksimal sesuai tujuan pendiriannya.
Gedung workshop BLK di Kabupaten Karimun akan fokus pada pelatihan keahlian teknik las, kelistrikan, dan mekanikal (alat berat).
Hal ini untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri di daerah Karimun dan Provinsi Kepri.
Selain itu, Mangara menyebutkan bahwa upaya menekan pengangguran di Kepri juga dilakukan melalui job fair yang diadakan oleh perusahaan dan industri.
Salah satunya adalah job fair yang dibuka oleh PT Bintan Alumina Indonesia untuk 793 posisi kerja.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kepulauan Riau juga membuka kembali program pemagangan perusahaan tahun 2024.
Bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi para pencari kerja di wilayah Kepulauan Riau.***