KARUNAKEPRI.COM – Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda,

تَعِسَ عَبْدُ الدِّيْنَارِ تَعِسَ عَبْدُ الدِّرْهَمِ، تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيْصَةِ تَعِسَ عَبْدُ الْخَمِيْلَةِ إِنْ أُعْطِيَ رَضِيَ وَإِنْ لَمْ يُعْطَ سَخِطَ

“Celakalah hamba dinar, celakalah hamba dirham, celakalah hamba khamisah dan pakaian sutera.

Jika diberi ia senang, tetapi jika tidak diberi ia marah” (HR. Bukhari, no. 2886).

Saudaraku, Hadits diatas merupakan doa kebinasaan dan kecelakaan dari Nabi buat orang-orang yang menghambakan dirinya kepada dunia.

Siapa mereka hamba dunia? Mereka yang melakukan berbagai amal perbuatan hanya semata-mata mencari harta benda.

Seandainya tidak ada harta yang bisa diraih, maka dia tidak akan beramal. Harta bendalah yang menjadikan motivasinya untuk beramal.

Apabila Allah memberinya harta dunia dari amal yang ia kerjakan maka ia pun ridho, namun apabila Allah tidak memberinya sesuatu maka ia pun murka dan marah.

Saudaraku, amal ibadah yang dikerjakan seorang hamba mengharapkan balasan dunia termasuk kesyirikan, oleh sebab itu ia disebut sebagai “hamba dunia” karena motivasi beramalnya bukan karena Allah tapi karena rupiah, dolar, mobil mewa, rumah megah, pakaian dll.

Semoga bermanfaat, barakallah fiikum.***