KARUNAKEPRI.COM. JAKARTA — Capres nomor urut 1 Anies Baswedan kembali merespons KPU yang menunjuk dua panelis debat ketiga Pilpres 2024 dari Universitas Pertahanan (Unhan). Anies menyerahkan penilaian kepada publik.
“Biar masyarakat yang menilai,” kata Anies di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024) malam.
Anies menyampaikan sebagai kontestan dirinya hanya bisa mengikuti ketentuan maupun tahapan acara yang disiapkan KPU selaku penyelenggara. Sementara publik, kata dia, memiliki perspektif yang berbeda-beda.
“Bagi kami yang hadir di sana sebagai kontestan semua harus dihadapi, tapi publik bisa menilai dan ini belum kejadian, nanti setelah kejadian orang akan menilai seperti apa,” jelasnya.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 Cak Imin protes dua panelis debat ketiga Pilpres berasal dari Universitas Pertahanan (Unhan) karena berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan yang menterinya merupakan salah satu capres. KPU RI yakin para panelis akan menjaga integritas dalam penyelenggaraan debat ketiga Pilpres 2024.
“Pertama, soal panelis ya bahwa panelis ini bisa berasal dari berbagai macam sumber atau kelembagaan, tapi kami meyakini bahwa beliau-beliau ini punya kapasitas, punya integritas akademik yang dijaga atau dipertahankan,” kata Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, kepada wartawan di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Hasyim memastikan pihaknya telah membicarakan kerentanan konflik kepentingan soal latar belakang ke masing-masing panelis. Dengan begitu, KPU RI menjamin independensi para panelis.
“Sehingga hal-hal yang berkaitan dengan panelis, baik terkait keahlian atau institusi mana, lembaga mana, itu sudah disampaikan dan dibicarakan terakhir dalam rapat antara KPU dengan pasangan calon dan televisi pada Kamis. Jadi kita meyakini semuanya punya integritas lah para panelis itu,” ujar dia.
Hasyim kemudian menyinggung mekanisme penyampaian pertanyaan oleh panelis ditentukan berdasarkan undian yang diambil oleh tiap capres. Menurutnya, dari sebanyak 18 pertanyaan yang disediakan itu bakal menghindari kekhawatiran konflik kepentingan.
Berikut daftar 11 nama panelis debat ketiga:
1. Prof. Angel Damayanti, Ph.D (Guru Besar Bidang Keamanan Internasional Fisipol Universitas Kristen Indonesia)
2. Curie Maharani Savitri, Ph.D (Dosen Hubungan Internasional, ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi Universitas Binus)
3. Prof. Evi Fitriani, Ph.D, (Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia)
4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D (Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani)
5. I Made Andi Arsana, S.T., M.E., Ph.D (Ahil Aspek Geospasial Hukum Laut Universitas Gadjah Mada)
6. Dr. lan Montratama (Dosen Program Studi Hubungan Internasional Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina)
7. Irine Hiraswari Gayatri, Ph.D (Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional)
8. Dr. Kusnanto Anggoro (Pakar Keamanan Universitas Pertahanan)
9. Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio (KSAL 2012-2014 dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan)
10. Philips J. Vermonte, Ph.D (Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS)
11. Prof. Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata, S.I.P. S.SI., M.T, M.SI. (Han) (Guru Besar Bidang Keamanan Global Universitas Padjadjaran).
Sumber : detikcom