KARUNAKEPRI.COM,TANJUNGPINANG– Pj Walikota Tanjungpinang, Andri Rizal, menegaskan kepada pihak kontraktor pelaksana Proyek pembangunan pengendalian banjir atau Polder di Jalan Sri Katon.
Pihak kontraktor diminta lebih memperhatikan dampak yang timbul di sekitar area proye.
Dan berupaya meminimalisir gangguan terhadap aktivitas rutin masyarakat.
“Kontraktor pelaksana harus memastikan warga yang tinggal dan berdagang di sekitar lokasi tidak merasa dirugikan,” tegas Andri usai menghadiri peresmian Gedung Dekranasda Kepri, Sabtu 03 Agustus 2024.
Meski diakuinya proyek tersebut penting untuk pengendalian banjir di wilayah tersebut, namun perlindungan hak-hak masyarakat tetap harus diutamakan.
Sebagai tindak lanjut, Pj. Wali Kota Andri Rizal juga menginstruksikan Dinas PUPR untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
“OPD Pemko akan mengawal proses pembangunan ini secara cermat untuk meminimalisir dampak terhadap masyarakat,” ujarnya.
Dengan pengawasan ini, Andri Rizal berharap keluhan masyarakat dapat diatasi dan proyek pengendalian banjir ini dapat memberikan manfaat maksimal tanpa menambah beban bagi warga sekitar.
Sementara itu proyek pembangunan pengendalian banjir atau Polder di Jalan Sri Katon, Kota Tanjungpinang, telah menimbulkan keluhan dari masyarakat sekitar.
Selain debu yang dihasilkan selama proses pembangunan, warga melaporkan retaknya dinding rumah mereka akibat getaran dari aktivitas konstruksi.
Keluhan ini muncul di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut.
Dampak langsung dari konstruksi, terutama bagi warga yang tinggal dan berdagang di dekat lokasi proyek, mengganggu kegiatan sehari-hari mereka.