Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi signifikan Gubernur Ansar dalam memajukan sektor koperasi di Kepulauan Riau.
Airlangga Hartarto, hadir pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 tahun 2023 dilaksanakan di Ballroom Harmoni One Hotel, Kota Batam, Jumat 12 Juli 2024.
Selain Gubernur Ansar, penghargaan yang sama diberikan kepada Gubernur Jambi, Al Haris, dan mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indarparawansa.
Dalam sambutannya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya digitalisasi koperasi sebagai langkah modernisasi yang diperlukan untuk menghadapi pasar yang terus berkembang.
“Koperasi harus berbenah dan merubah imej lama untuk bertransformasi menjadi badan usaha yang modern dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara Gubernur Ansar Ahmad yang juga memiliki pengalaman sebagai Ketua Dekopinwil Kepri periode 2010-2015, menegaskan bahwa koperasi memainkan peran vital dalam mendorong potensi ekonomi rakyat.
“Koperasi dapat menciptakan kehidupan ekonomi yang demokratis dan penuh kebersamaan, sejalan dengan semangat Bung Hatta,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Kepri, di bawah kepemimpinan Ansar Ahmad telah meluncurkan berbagai program unggulan untuk mendukung pengembangan koperasi dan UMKM.
Salah satu program utama adalah capacity building yang bertujuan menciptakan 1.000 sumber daya manusia koperasi modern di tujuh kabupaten/kota.
Program ini dilakukan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi dan dunia akademisi untuk memastikan kualitas SDM yang dihasilkan mampu membawa koperasi ke level yang lebih tinggi.
Selain itu, program internasionalisasi produk koperasi juga menjadi fokus utama.
Produk-produk koperasi Kepri dipersiapkan untuk menembus pasar internasional melalui dukungan teknologi hilirisasi dan program sterilisasi.
Program ini mencakup teknologi senilai Rp 1,4 miliar dan revitalisasi bangunan sesuai standar BPOM senilai Rp 650 juta, yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk koperasi di pasar global.
Dalam upaya mempercepat pertumbuhan koperasi, Pemerintah Provinsi Kepri juga memfasilitasi pendirian koperasi baru sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi daerah.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur Ansar juga menggarisbawahi pentingnya subsidi bunga 0% untuk UMKM, yang telah dilaksanakan sejak November 2021.
Program ini telah menyalurkan dana sebesar Rp 21,78 miliar kepada 1.133 UMKM melalui BRK Syariah.
Program ini diproyeksikan akan menjangkau sekitar 2.000 UMKM pada tahun ini, dengan total penyaluran sekitar Rp 60 miliar.
Hal ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan UMKM di Kepulauan Riau.
Tak hanya itu, Pemerintah Provinsi Kepri juga mendukung penguatan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) melalui kolaborasi dengan Bank Indonesia.
Program ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan santri secara kelembagaan dan mandiri.
Serta mengoptimalkan peran Kopontren dalam mendukung ekonomi pesantren dan masyarakat sekitar.***