KARUNAKEPRI.COM, BATAM – Pelabuhan Feri Internasional Gold Coast Bengkong resmi beroperasi sejak Senin, 14 April 2025, dengan membawa gebrakan baru di dunia pelayaran Batam. Pelabuhan milik pengusaha Tek Po, atau yang akrab disapa Abi, menawarkan tarif tiket feri internasional yang jauh lebih murah karena tidak menerapkan pungutan pajak pelabuhan.
“Tujuan Pak Abi memberikan tarif murah, pelayanan bagus dan nyaman, sehingga semakin banyak wisatawan yang datang ke Batam,” ujar Rusliden, General Manager (GM) Pelabuhan Gold Coast, saat grand opening pelabuhan tersebut.
Sebagai gambaran, tiket pulang-pergi Batam–Situlang Laut, Malaysia, yang biasanya dibanderol hampir Rp 600 ribu di pelabuhan lain, di Gold Coast hanya dikenakan Rp 450 ribu. Murahnya harga tiket ini menjadi daya tarik tersendiri, apalagi penumpang juga mendapatkan asuransi perjalanan gratis, termasuk perlindungan bagi awak kapal.
Rusli menjelaskan, tidak dikenakannya pajak pelabuhan disebabkan karena pelabuhan ini dikelola secara swasta. “Karena ini pelabuhan swasta, kami tidak memungut pajak pelabuhan yang selama ini membuat harga tiket menjadi mahal,” jelasnya.
Saat ini, Pelabuhan Gold Coast melayani rute Batam–Situlang Laut (Malaysia) dengan tiga jadwal keberangkatan setiap hari, menggunakan dua unit kapal feri. Meski baru resmi diresmikan, pelabuhan ini sebenarnya sudah mulai beroperasi sejak Februari 2025, dimulai dengan dua trip harian.
Dengan tiket yang lebih terjangkau, Rusli optimistis jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Batam akan meningkat. Hal ini tentu akan berdampak positif terhadap sektor lain seperti perhotelan, kuliner, dan transportasi.
“Kalau wisatawan yang datang ke Singapura ada delapan juta orang, minimal 10 sampai 20 persennya bisa kita tarik ke Batam,” ujarnya. Ia menambahkan, saat ini pelabuhan hanya melayani rute Malaysia, namun direncanakan dua bulan ke depan akan membuka rute ke Singapura.
Sebagai pelabuhan yang fokus pada sektor pariwisata, Gold Coast tidak melayani pembelian tiket secara langsung di lokasi. Penumpang diarahkan membeli tiket melalui agen perjalanan yang telah bekerja sama. Pemesanan tiket bisa dilakukan secara online, termasuk melalui WhatsApp di nomor +62 813 6425 9859.
“Kami tidak menjual tiket langsung di pelabuhan. Sistemnya melalui agen travel. Inilah yang menjadikan pelabuhan ini sebagai pelabuhan khusus pariwisata,” pungkas Rusli. (san)
Sumber : transkepri.com
