KARUNAKEPRI.COM, TANJUNGPINANG – Kondisi Inflasi di Kota Tanjungpinang pada bulan Agustus 2024 berada diangka Deflasi, yakni 0,06 Persen.
Menurut Kepala BPS Kota Tanjungpinang, Mangamputua Gultom, bila angka inflasi berada di 0,06 persen ini disebut dengan Deflasi.
Deflasi adalah kondisi penurunan harga barang dan jasa yang terjadi secara umum dalam suatu wilayah atau perekonomian dalam jangka waktu tertentu.
Deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yang terjadi ketika harga barang dan jasa mengalami kenaikan.
Dalam rangka mengendalikan inflasi daerah, Pemko Tanjungpinang bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), kembali menggelar rapat koordinasi.
Rapat tersebut digelar di Ruang Rapat Raja Haji Fisabilillah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Jumat, 20 September 2024.
Rapat inflasi tersebut dipimpin oleh Asisten II Bidang Adminsitrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri.
Serta dihadiri oleh FKPD dan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Lebih rinci Mangamputua Gultom menjelaskan, secara year on year angka Inflasi Kota Tanjungpinang berada di angka 1,92 persen.
Dimana angka ini masih dibawah standar inflasi nasional 2,12%.
Gultom menambahkan bahwa penyebab terkendalinya inflasi adalah karena turunnya harga moda transportasi udara dan berbagai bahan komoditi penyumbang inflasi.
Sementara itu, Elfiani Sandri, dalam rapat tersebut menyampaikan Pemko Tanjungpinang mengapresiasi atas keberhasilan pengendalian Inflasi.
Meskipun begitu, ia mengingatkan bahwa untuk bulan September diprediksi harga komoditi akan mengalami kenaikan harga imbas dari perubahan cuaca yang mulai memasuki musim penghujan.
“Pemko Tanjungpinang bersama TPID akan terus melakukan monitoring untuk mengetahui stabilitas harga bahan pokok.
Sehingga kita dapat lebih cepat dan tepat dalam mengambil kebijakan apabila Inflasi kembali terjadi”, tutupnya.***