KARUNAKEPRI.COM,BATAM – Sebanyak 13 kelompok nelayan di Kecamatan Bengkong berharap Pemko Batam segera membuat pelabuhan resmi untuk tambatan labuh perahu para nelayan.
Karena dinilainya, keberadaan sangat diutuhkan bagi para nelayan di Kecamatan Bengkong.
Menurut Ketua Nelayan Kecamatan Bengkong, Romi, sejauh ini para nelayan di Bengkong untuk tambatan perahunya terpisah-pisah.
Karena tidak ada tempat terpusat sebagai pelabuhan resmi untuk dijadikan tambahan labuh perahu bagi kelompok nelayan tersebut.
“Sejauh ini terpisah-pisah ada empat titik seperti di Ocarina, Tanjungpuntung, di lahan Golden Prawn, dan sepanjang sungai Bengkong,” ujar Romi.
Pernyataan Romi ini disela sela gotong royong bersama nelayan lainnya membuat pelantar pelabuhan tambatan perahu sementara di sungai Sadai .
Meski pembuatan pelantar tambatan perahu sementara ini diniainya ilegal alias tidak resmi, namun keberadaannya sangat dibutuhkan para nelayan.
“Kita akan membangun tambatan perahu ini, hanya Izin kepihak RT/RW dan kelurahan saja,” jelasnya.
Seharusnya Pemerintah berinisiatif membuatkan pelabuhan tambat labuh perahu nelayan yang resmi secara permanen.
Bila semua pantai di sekitar Kecamatan Bengkong sudah direklamasi perusahaan yang mendapat izin resmi dari pemerintah itu sendiri.
Minimal katanya, pemerintah memberikan lahan khusus untuk pembuatan pelantar tambat labuh perahu ini.
Terkait untuk pembangunannya, pihak nelayan bersedia bergotong royong membuat pelabuhan sementara bila alasan pemerintah belum ada anggarannya.
“Sedih memang, sekarang sepanjang tepi pantai Teluk Tering, Batam Centre hingga pantai Tanjungpuntung semua sudah dialokasikan untuk perusahaan.
Tidak ada sejengkalkan pun disisakan untuk pelabuhan pelantar tambahan labuh perahu para nelayan, tidak ada rasa keadilan itu.” ucapnya.
Sementara Ketua Kelompok Nelayan Putra Daerah Kecamatan Bengkong, Yusni, yang ikut serta gotong royong membuat pelabuhan tambatan peruhu nelayan sementara, ikut prihatin.
“Saya setuju sekali atas gagasan Ketua Nelayan Kecamatan Bengkong, pak Romi membuat pelabuhan tambatan perahu ini.
Karena kita nelayan sangat membutuhkannya,” jelas Yusni.
Malah Yusni berharap, Pemko Batam segera mewujudkan keinginan para nelayan memiliki pelabuhan tambatan labuh perahu nelayan yang resmi nantinya.***