KARUNAKEPRI.COM. BATAM — Sekitar 200 milenial yang tergabung dalam Karang Taruna Kota Batam mengikuti pelatihan kepemimpinan di Hotel Golden View Bengkong, Batam, Minggu (12/5/2022). Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber Dr Ir Alpano Priyandes MSc dan Dendi Gustinandar SE. MM
Pelatihan Kepemimpinan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Karang Taruna Kota Batam Drs Zul Arif MH dan ditutup oleh Sekretaris Daerah Jefridin Hamid yang hadir mewakili Wali Kota Batam HM Rudi.
Turut hadir dalam acara itu Sekretaris Dinas Sosial Kota Batam Chitra Widya, dan Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Zulkaf Hambali.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama semua pihak terutama Dinas Sosial, dan anggota DPRD Kota Batam Bapak Muhammad Yunus Muda atas terlaksananya pelatihan ini,” ungkap Ketua Karang Taruna Kota Batam Zul Arif.
Menurutnya, pelatihan tersebut sangat diperlukan untuk menanamkan nilai-nilai kepemimpinan kepada generasi muda terutama kalangan milenial. Nilai-nilai strategis kepemimpinan diharapkan menjadi karakter kuat generasi muda ke depan.
Melalui wadah organisasi karang taruna, Zul Arif mengajak peran serta pemuda untuk ikut andil dalam mengisi pembangunan yang sedang berjalan, serta ikut terlibat aktif dalam setiap kegiatan pemerintahan dilingkungannya masing-masing. Dikarenakan Karang Taruna tersebut basisnya Sosial, maka diharapkan setiap anggota karang taruna dapat menjadi motor Penggerak yang memberdayakan peran para pemuda dari berbagai bidang.
“Pemuda saat ini akan menjadi pemimpin di masa depan. Kita ingin membekali mereka dengan nilai-nilai strategis leadership sehingga menjadi pemuda yang berintegritas,” tambah Zul Arif.
Sementara itu Dr Alpano Priyandes memaparkan peluang dan problema pembangunan Batam ke depan serta bagaimana para pemuda bisa mengambil peran. Menurutnya, upaya pemerintah memperkuat Batam sebagai kawasan ekonomi khusus memberikan banyak peluang dan tantangan bagi generasi muda untuk ambil peran aplikatif langsung dalam kegiatan-kegiatan ekonomi.
“Batam ini berkah, sudah ditetapkan sebagai FTZ (free trade zone), ada lagi kawasan ekonomi khusus di dalamnya seperti kawasan ekonomi khusus digital park dan kawasan ekonomi khusus aerodinamic. Ini bagaimana kita pemuda mampu mengambil peluang,” tegasnya.
Sebagai kota baru yang berkembang pesat, Alpano memprediksi sejumlah masalah akan muncul di Kota Batam ke depan. Diantaranya masalah persediaan air bersih, masalah sampah, masalah keterbatasan lahan, kurangnya ruang terbuka, dan berbagai masalah urban lainnya.
“Masalah-masalah urban ini perlu diantisipasi sejak dini. Jika tidak, akan banyak problema sosial yang akan muncul,” tegas Alpano.
Selain Alpano, tampil pula Direktur Pelabuhan BP Batam Dendi Gustinandar sebagai narasumber Ke dua. Dendi banyak memaparkan mengenai tipe-tipe pemimpin dan bagaimana seni menjadi seorang pemimpin.
“Ketika kita inginkan yang lain maka kitapun harus berani untuk melakukan langkah lainnya. Pemuda harus berani bertindak, dan jangan pernah ambil keputusan ketika marah juga jangan pernah berjanji ketika senang. Yang paling penting, mintalah doa dari kedua orang tua dan juga keluarga untuk meraih kesuksesan dalam hidup,” pungkas Dendi.
Kegiatan diskusi dengan dua narasumber ini dipandu Dr Ana Fauziah dan Juniardi Adinda yang juga anggota Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Kota Batam. Para peserta tampak antusias mengikuti diskusi dimana terlihat banyak dari peserta mengajukan tanggapan dan pertanyaan kepada narasumber.(*)
Sumber : kominfo Karang Taruna
